wH850wR0hH3f2OXVEwuLsF4eAHVV7xotcWGr1NzH
Bookmark
PT. AJMAL NOOR WISATA IZIN NOMOR : 91202036623460001 TAHUN 2023

Masjid Bir Ali, Tempat Miqat Haji dan Umroh Indonesia

Masjid Bir Ali, juga dikenal sebagai Masjid Dhli Hliaifah, adalah tempat miqat (batas) bagi jemaah haji dan umroh yang berangkat dari arah Madinah. Masjid ini terletak sekitar 10 km dari Madinah, di jalan menuju Mekkah.

Mengapa Masjid Bir Ali menjadi tempat Miqat bagi Jemaah Haji Indonesia?

Masjid Bir Ali, Tempat Miqat

Masjid Bir Ali menjadi tempat miqat bagi jemaah haji dan umroh dari Indonesia karena beberapa alasan historis dan praktis yang terkait dengan lokasi dan perjalanan haji:

  1. Lokasi Geografis: Bir Ali, atau Dhli Hliaifah, adalah miqat terdekat bagi jemaah yang datang dari arah utara, termasuk dari Madinah dan daerah sekitarnya. Indonesia, meskipun jauh dari Madinah, umumnya mengikuti aturan miqat berdasarkan lokasi awal mereka setelah memasuki wilayah Saudi Arabia. Jemaah dari Indonesia yang berada di Madinah atau sekitarnya menggunakan miqat ini sebelum melanjutkan perjalanan ke Mekkah.
  2. Pengaturan dan Panduan: Pemerintah Saudi Arabia, melalui Kementerian Haji dan Umrah, telah menetapkan miqat tertentu untuk berbagai rute perjalanan haji dan umroh. Jemaah yang memasuki Saudi Arabia dari berbagai penjuru, termasuk Indonesia, harus mematuhi miqat yang telah ditentukan untuk memliai ibadah mereka. Bagi jemaah yang datang dari arah Madinah, miqat Bir Ali menjadi titik awal yang resmi.
  3. Sejarah dan Tradisi: Dhli Hliaifah (Bir Ali) memiliki sejarah penting dalam konteks ibadah haji. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, tempat ini telah ditetapkan sebagai salah satu miqat untuk jemaah haji dan umroh yang datang dari utara. Tradisi ini diteruskan dan diterapkan hingga kini.

    Hadits Bukhari Nomor 1432

    حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَّتَ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ ذَا الْحُلَيْفَةِ وَلِأَهْلِ الشَّأْمِ الْجُحْفَةَ وَلِأَهْلِ نَجْدٍ قَرْنَ الْمَنَازِلِ وَلِأَهْلِ الْيَمَنِ يَلَمْلَمَ هُنَّ لِأَهْلِهِنَّ وَلِكُلِّ آتٍ أَتَى عَلَيْهِنَّ مِنْ غَيْرِهِمْ مِمَّنْ أَرَادَ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ فَمَنْ كَانَ دُونَ ذَلِكَ فَمِنْ حَيْثُ أَنْشَأَ حَتَّى أَهْلُ مَكَّةَ مِنْ مَكَّةَ

    Telah menceritakan kepada kami [Mu'allaa bin Asad] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari ['Abdullah bin Thowus] dari [bapaknya] dari [Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menetapkan miqat bagi penduduk Madinah di Dzul Hulaifah, bagi penduduk Syam di Al Juhfah, bagi penduduk Najed di Qarnul Manazil dan bagi penduduk Yaman di Yalamlam. Tempat-tempat itu bagi masing-masing penduduk negeri-negeri tersebut dan juga bagi mereka melewati tempat-tempat tersebut dan berniat untuk hajji dan 'umrah. Sedangkan bagi orang-orang selain itu, maka dia memulai dari kediamannya sehingga bagi penduduk Makkah, mereka memulainya (bertalbiyah) dari (rumah mereka) di Makkah".
    Bukhari
  4. Kemudahan Akses dan Fasilitas: Bir Ali terletak di jalur utama dari Madinah ke Mekkah dan memiliki fasilitas yang memadai untuk jemaah haji dan umroh. Masjid Bir Ali menyediakan tempat untuk melaksanakan ibadah dan niat ihram sebelum melanjutkan perjalanan ke Mekkah.

Jadi, meskipun Indonesia berada jauh dari Madinah, jemaah dari Indonesia yang berangkat dari Madinah akan mematuhi miqat Bir Ali sebagai bagian dari tata cara ibadah haji dan umroh sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

0

Posting Komentar

Gallery Ajmal Noor Wisata